Bukit algoritma minggu minggu ini mulai dibahas kembali selang beberapa waktu yang menghebohkan untuk perkembangan teknologi industri di Indonesia. Kehidupan pandemi dan ketertinggalan teknologi menjadi latar belakang terbentuknya atau terciptanya Bukti Algoritma yang bekerja sama dengan Amerika serikat dan berkiblat ke Sillicon Valley.
Kabarnya negara Indonesia dituntut untuk berkembang ke dunia teknologi yang akan dikembangkan di tahun 2045. Mulai dari Bukit Algoritma dengan luas 888 Ha. Mungkin ini menjadi platform teknologi yang menjadi besutan Budiman Sudjatmiko. Budiman Sudjatmiko berharap ini menjadi pengembangan terkait teknologi pertanian juga, material dan lain sebagainya.
Rencana pembangunan yang direncanakan selama 3 tahun ke depan ini, menghabiskan anggaran proyek sebanyak 18 triliun. Sangat fantastis bukan dengan nilai tersebut. Pembangunan ini bekerjasama dengan PT. Amarta Karya (AMKA) dengan segala macam infrastrukturnya.
Bukit Algoritma ini, yang dibahas oleh Oleh Budiman Sudjatmiko menghasilkan produk barang seperti hardware, software dan prototipe dan hanya menjadi tempat riset. Tetapi, pengenaan fisiknya bukan di Bukit Algoritma. Bisa dikatakan Bukit Algoritma hanya menjadi besutan hasil riset saja tetapi pemberlakuan produknya dilakukan di pasar besar. Mungkin, ini menjadi suatu hal yang baik untuk nanti keberlangsungan dan pengembangan teknologi yang ada dan berhubungan dengan dunia yang mengacu kepada berbagai permasalahan yang ingin dipecahkan. Di era digital ini mungkin menjadi suatu yang sangat membanggakan bagi Indonesia dengan adanya Bukit Algoritma. Tetapi ini harus menjadi perhatian besar bagi warga dan cendikiawan Indonesia. Artinya ada hal besar yang menjadi dasar adanya Bukit Algoritma yang hampir sama dengan Sillicon Valley. Hal ini disampaikan di channel YouTube Akbar Faizal Uncensored secara lengkapnya.
Digital hanya menjadi dunia rekayasa yang disampaikan oleh Budiman Sudjatmiko. Bahkan nantinya ini akan menjadi tempat yang luar biasa. Teknologi digital dan material akan dikembangkan disini mulai dari teknologi material, teknologi nano, teknologi yang berkaitan dengan rekayasa bahan. Bukan hanya itu, rencana ini sampai kepada dunia teknologi nuklir yang diawasi oleh dunia. Bisa saja seperti ini menurut saya.
Dan kondisi saat ini sampai ke tahun depan, dunia sedang tidak baik baik saja. Bisa saya kaitkan ini ada permasalahan dengan perang dunia ke III yang dilakukan sekitar 20 tahun ke depan. Sesuai yang diungkapkan oleh Strategi Militer Indonesia. Budiman menjadi salah satu pencetus rencanya dengan pemerintah mengubah dan mengorganisir suatu badan negara, yaitu badan riset berubah menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Banyak yang menjadi permasalahan dan pertanyaan bagi kita bukan. Tapi Indonesia berharap menjadi oasis teknologi Dunia. Tetapi, apakah betul nantinya Bukit Algoritma menjadi dan mendapat perhatian dunia perusahan dan lembaga internasional yang semata mata menjadi produk intelektual saja? Bagaimana pun juga penggagas ini ada Budiman Sudjatmiko adalah seorang manusia politik.
Kembali lagi ke informasi yang bisa kita jangkau bersama untuk kembali ke pembahasan Teknologi Bukit Algoritma ini. Semua yang berkaitan dengan Bukit Algoritma semata mata untuk inovasi teknologi yang nantinya akan mengambangkan perekonomian mulai dari hulu ke hilir yang menjadi suatu proyek besar dalam industri 4.0, Indonesia telat berkembang dalam inovasi teknologi jika ada berpendapat seperti itu kita memiliki pandangan masing masing. Silahkan simpulkan dan membahas teknologi yang akan berkembang di Indonesia. Semoga ini menjadi mimpi besar bukan hanya dari presiden pertama Ir. Soekarna saja tetap bagi generasi muda dan anak anak generasi bangsa bisa menikmati dan mengembangkan teknologi masa depan dengan yang luar biasa dan Indonesia menjadi salah satu negara yang berperan dalam teknologi dunia.
Posting Komentar
Posting Komentar